Polsek Talang Ubi melalukan olah TKP,di tempat penemuan jasad korban (dok.istimewa)
PALI.Hitspali.com-- Penemuan jasad seorang balita berjenis kelamin laki-laki berusia 1,8 tahun dalam kondisi sudah meninggal didalam sebuah warung tersebut sempat menggegerkan warga Simpang Pintu,Desa Benakat Minyak,Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Jasad balita malang yang ditemani kakaknya yang tengah menangis tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik warung,saudara Rian Mardiansyah pada Kamis (28/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
“Saya rencana mau mengukur pintu warung yang sedang saya bangun.Tiba-tiba saya melihat ada dua anak di dalam bangunan.Satu menangis (kakak korban,red) dan satu (korban, Red) tergeletak dan tidak bernapas lagi,” ujar Rian, warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi pemilih bangunan tersebut.
Mengetahui hal tersebut, dirinya langsung memberi tahu warga setempat dan menghubungi kepala desa. “Setelah warga ramai baru diketahui bahwa korban merupakan warga SP 6, dan infonya ibu korban warga Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi,” terangnya.
Sementara, menurut dokter piket RSUD Talang Ubi, dr Yulianti Siregar yang melakukan visum terhadap korban Niko menjelaskan, bahwa korban tidak mengalami luka kekerasan serius yang menyebabkan kematian. “Korban diperkirakan telah meninggal sejak 6-12 jam lalu. Ada beberapa luka ringan mayat di bagian tubuh korban. Kalau luka yang besar atau fatal yang menyebabkan kematian, tidak ada. Namun untuk memastikan kematiannya harus dilakukan autopsi,” terangnya.
Terpisah, Kapolsek Talang Ubi, Kompol Alfian Nasution SH, melalui Kanit Reskrim Ipda Arzuan SH mengatakan, bahwa pihaknya saat ini tengah memburu pelaku yang identitasnya yang sudah diketahui. “Saat ini kita langsung mengejar pelaku, berdasarkan keterangan saksi-saksi dan olah TKP. Korban sudah di RSUD Talang Ubi dan kakak korban Niken yang masih berusia 5 tahun, sudah bersama keluarganya,” tegasnya.
Sementara kakak korban, menjelaskan bahwa dirinya bersama korban ditinggalkan kedua orang tuanya setelah terjadi cekcok sepanjang jalan menuju Kota Pendopo. “Ibu tadi lompat dari motor saat di jalan, aku sama adik ditinggalkan bapak disana (rumah kosong, Red) kata bapak mau beli obat untuk adik,” pungkasnya.(dan)