PALI,Hitspali.com -- Sejak beberapa pekan terakhir,minyak goreng bukan hanya menjadi barang mahal,tapi juga sangat langka.
Meskipun Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi beberapa hari yang lalu sudah menyampaikan akan menjamin kesediaan minyak goreng dengan harga yang terjangkau,nyatanya hingga hari ini minyak goreng malah benar-benar semakin langka.
Akibatnya antara lain banyak UMKM yang usahanya mengandalkan minyak goreng di buat pusing tujuh keliling.
Seperti yang dialami Sutrisman warga Talang subur Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.Owner atau pemilik bisnis UMKM kantin Galau ini sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng di pasar,bahkan dirinya mengaku jika harus menyelusuri beberapa toko di Pasar Inpres Pendopo untuk mendapatkan 3 kg minyak goreng dengan ukuran 200 ml.
"Hari ini dapat tiga kilo,tapi dapatnya dari beberapa toko kecil dipasar dengan harga duo puluh per kilo,"kata Sutris,Kamis (17/2/22).
Kang Ghosting yang membuat kantin Galau semakin Galau |
Sutris mengatakan jika terpaksa mengurangi bahan baku yang di goreng untuk di jual di warungnya.
"Misalnya tahu yang seharusnya kita goreng 20 kita kurangi menjadi 15, seperti itu juga makanan yang lainnya kita siasati agar pemakaian minyak goreng tidak boros,"ungkapnya.
Ditambahkan Sutris,jika dirinya sangat berharap harga minyak goreng kembali stabil dan tidak langka lagi.
"Harga naik tidak masalah yang penting tidak langka,"harapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) kabupaten PALI, Ahmad Deni menerangkan jika pihaknya akan segera berkoordinasi langsung ke Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, untuk mengatasi kejadian minyak goreng di Bumi Serepat Serasan.
“Perihal harga minyak goreng yang masih tinggi serta mulai jarang ditemukan di toko, kami sudah mengetahui hal itu. Segera kami akan koordinasi ke Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel,”tukasnya.(dan)