 |
| Kegiatan dibuka langsung oleh ketua Dekranasda PALI | Foto : dok. batik Berkah Jambi |
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menggelar Pelatihan Pewarnan Batik dalam Kegiatan koordinasi sinkronisasi dan pelaksanaan pemberdayaan industri dan peran serta masyarakat di Rumah produksi Batik Berkah Kota Jambi dari tanggal 11 Oktober - 15 Oktober 2023.
Pelatihan ini diikuti oleh 6 peserta dari pengrajin batik di kabupaten PALI, Hadir Ketua Dekranasda kabupaten PALI Ir Hj Sri Kustina beserta jajaran serta anggota Dekranasda Kabupaten PALI.Narasumber kegiatan ini menghadirkan pimpinan dari Batik Berkah Kota Jambi Hj. Mahmuda.
Ketua umum Dekranasda PALI Ir Hj Sri Kustina membuka kegiatan pelatihan batik secara resmi. Dalam sambutannya ia menekankan bahwa pengrajin batik PALI harus belajar gimana caranya menghasilkan Pewarnan yang baik.
"Saya berharap para peserta pelatihan nantinya dapat menyerap semua ilmu yang diberikan,terutama terkait keterampilan pewarnaan batik,keterampilan tersebut mempunyai potensi dan peluang yang strategis untuk menjadi produksi unggulan di Kabupaten PALI,"kata anggota DPR RI dari Partai Nasdem.
.jpeg)
Beliau juga menambahkan bahwasannya Dekranasda PALI sangat berterima kasih atas terjalinnya kerjasama dengan Batik Berkah Kota Jambi sehingga kegiatan pelatihan ini berjalan dengan baik.
"Sinergitas yang diberikan untuk mensukseskan kegiatan pelatihan ini dan akan terus mendukung, berkolaborasi, bersinergi dalam satu tujuan memberdayakan dan meningkatkan keterampilan serta berwirausaha bagi pengrajin sehingga menjadi bagian penting dalam menggerakkan giat perekonomian masyarakat,"tuturnya.
Sementara itu Hj Mahmuda pemilik Batik Berkah Jambi mengatakan Batik Berkah Jambi berdiri di Daerah seberang Jambi, didirikan oleh Ibu Hj. Mahmuda pada tahun 1987. Gencar melakukan pengembangan inovasi dan pemasaran pada tahun 2019, mulai dari hal-hal kecil untuk inovasi harus terus dipelajarin, sampai harus melihat trend yang sedang beredar untuk mencapai pasar yang lebih luas lagi.
"Batik bukan hanya menjual kain, tetapi menjual cerita daerah masing-masing, seperti Kabupaten PALI harus mempunyai value motif batik sendiri,"kata Hj Mahmuda.
Ia menambahkankan PALI harus memiliki motif batik yang menjadi ciri khas PALI sendiri.
Tampak dalam kegiatan pembukaan pelatihan tersebut, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten PALI Brisvo Diansyah, M.ST.MM.
