 |
| Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Tenun Cek Yetty | Foto : Disperindag PALI |
Pemberian pelatihan bagi pengrajin tenun songket di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah dilakukan secara rutin dari tahun ke tahun, namun perlu adanya penyegaran sekaligus update ilmu-ilmu terbaru terkait pelatihan yang selama ini sudah didapatkan.
Untuk itu, Dekranasda PALI bersama Disperindag Kabupaten PALI kembali menggelar Kegiatan Pelatihan, yakni pelatihan Tenun songket untuk pengrajin binaan Dekranasda PALI, dari tanggal 22 April hingga 26 April 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Tenun Cek Yetty di Lorong sawah Tanggo Buntung Kelurahan 3O Ilir Kecamatan Ilir Barat II Kota Palembang Sumatera Selatan,dibuka secara langsung oleh ketua Dekranasda Kabupaten PALI Ir.Hj Sri Kustina Heri Amalindo yang diwakili oleh ketua harian Dekranasda Brisvo Diansyah ST MM,Senin (22/04/24).
Dalam sambutannya Ketua Dekranasda PALI berpesan kepada peserta agar dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga nantinya akan berdampak positif terutama memiliki keterampilan dan dikembangkan dengan membuka kerajinan songket sendiri dikemudian hari.
"Kepada peserta supaya dapat mengikuti kegiatan ini secara tekun dan sabar,dan juga nantinya setelah pelatihan ini diharapkan peserta dapat menghasilkan tenunan songket yang berkualitas dan bisa bersaing ditingkat nasional pada ajang promosi, pameran dan juga perlombaan," kata Brisvo.
Ia berharap para peserta pelatihan nantinya dapat menyerap semua ilmu yang diberikan.
"Terutama terkait keterampilan Tenun Limar,keterampilan tersebut memiliki potensi dan peluang yang strategis untuk menjadi produk unggulan di Kabupaten PALI,"harapnya.
Sementara itu Yetti Andrianie pemilik rumah tenun Cek Yetty mengucapkan terimakasih karena rumah songket miliknya sudah di percaya menjadi tempat para pengrajin kain tenun songket asal kabupaten PALI untuk berlatih.
"Alhamdulillah Rumah Songket Cek Yetty di percaya untuk tempat pengrajin PALI mendapatkan pelatihan,"Kata Yetty Andrianie.
Menurut Cek Yetty sapaan akrabnya dirinya tidak akan merasa kesulitan dalam memberikan pelatihan dikarenakan peserta sudah memiliki basic.
"Para peserta sudah memiliki basic dalam tenun songket sehingga tidak begitu sulit bagi kami dalam memberikan pelatihan,tinggal kami memberikan transfer ilmu yang belum mereka dapati dari pelatihan sebelumnya,"ucapnya.
Salah satu peserta pelatihan kain songket Erie mengatakan dirinya bersyukur mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan kain songket.
"Menenun kain songket itu tidaklah mudah,banyak tahapan-tahapannya.Kalau sebelumnya kita dilatih cara menenun kainya kali ini diajari bagaimana membuat motif songketnya"ucapnya.
Tak lupa dirinya mewakili peserta lainnya mengucapkan terimakasih kepada Ketua Dekranasda PALI Ir Hj Sri Kustina telah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan kain songket.
"Terimakasih Ibu Sri,semoga ilmu yang kami dapat ini mampu kami kembangkan di PALI,"tutupnya.
Pelatihan tersebut mengusung tema Pelatihan Songket dalam Kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pemberdayaan Industri Dan Peran Serta Masyarakat Tahun 2024 (Pelatihan Songket).
