HPC,PALI -Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI),Sumatera Selatan terus berupaya menggenjot kualitas kerajinan olahan kayu agar bisa menghasilkan produknya bernilai tinggi hingga tembus ke pasar nasional bahkan internasional.
Untuk itu pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disprindag) PALI bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) PALI Menggelar pelatihan kerajinan kayu kelom geulis dalam upaya peningkatan kreativitas dan peluang usaha masyarakat.
Menurut keterangan Ketua Dekranasda Kabupaten PALI Ir. Hj. Sri Kustina melalui Brisvo Diansyah M, ST., MM selaku Ketua harian Dekranasda PALI yang juga Kadisprindag PALI.
Acara tersebut dibuka pada tanggal 9 Juni yang lalu, bersamaan dengan pelatihan anyaman.
Peda pelatihan pengolahan kayu kali ini, seluruh peserta selama 5 hari mendapatkan pembekalan kerajinan pengolahan kayu menjadi berbagai karya, salah satunya sendal.
"Saya Berharap Para Peserta pelatihan nantinya dapat menyerap semua ilmu yang diberikan, terutama terkait keterampilan kerajinan kayu kelom geulis. keterampilan tersebut memiliki potensi dan peluang yang strategis untuk menjadi produk unggulan di Kabupaten PALI,"sebut Brisvo.
Dari 8 orang yang telah mendapatkan pelatihan dari salah satu pengrajin kayu PALI,Selanjutnya diarahkan untuk membuat kelompok, sehingga kedepan dapat menerima bantuan peralatan dari dinas maupun pusat.
“Hasil kerajinannya nanti bisa dimanfaatkan dan dipasarkan,sehingga masyarakat Kabupaten PALI tidak usah belidari luar karena di lokal juga sudah ada,"tambahnya.
Apabila kerajinan ini ditekuni, maka tidak menutup kemungkinan dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Bahkan, produknya yang berkualitas berkesempatan dipamerkan oleh Dekranasda diberbagai event, baik lokal, nasional maupun internasional.
Menurut Brisvo, Dekranasda bakal menampung hasil karya masyarakat dengan mutu dan nilai yang bagus. Dan selanjutnya bakal dipasarkan, dan diletakan di Gedung Dekranasda.
"Ini kegiatan rutin yang dilakukan oleh Dekranasda, diharapkan pengrajin dapat berinovasi dan meningkatkan mutunya sehingga bisa bersaing dengan produk lainnya,"tutupnya.
Agenda yang dilaksanakan di Ayunna handycraft Kota Tasikmalaya dari 09-13 Juni 2024 itu, diperuntukan bagi 8 peserta yang merupakan pengrajin kayu di Kabupaten PALI.(adv)