Ketua Harian Dekranasda Kabupaten PALI, Brisvo Diansyah saat memperkenalkan batik khas PALI Kepada Turis asing peserta Festival Sriwijaya | Foto : Dekranasda PALI
HPC,PALI - Pada tahun 2024, Festival Sriwijaya kembali digelar selama tiga hari mulai tanggal 21 sampai 23 Juni di Monumen Perjuangan Rakyat Palembang. Selama penyelenggaraan, Festival Sriwijaya pun berlangsung sangat meriah dengan menampilkan banyak atraksi menarik.
Event daerah Sumatera Selatan berskala nasional, Festival Sriwijaya kembali digelar dan berhasil menarik perhatian ribuan pengunjung. Festival Sriwijaya merupakan event yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tiap tahun sejak 1991 silam.
Ketua umum Dekranasda PALI Ir Hj Sri Kustina pun tak segan membantu pengunjung mengajari cara menenun songket | Foto : Dekranasda PALI |
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah hadirnya stand Dekranasda Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang sepenuhnya menghadirkan kreasi dari bahan alam seperti anyaman,batik yang bahasnya pewarnaannya dari alam dan juga tenun songket.
Kreativitas pengrajin lokal PALI terlihat jelas dalam setiap produk yang dipajang. Hiasan meja yang elegan, bros, gantungan kunci, dan tempat lilin hias, semua dihiasi dengan ornamen dari bahan alam seperti batok kelapa dan juga bambu, menjadi bukti keahlian dan inovasi yang dimiliki oleh pengrajin Kabupaten PALI.
Pengunjung Festival Sriwijaya memadati Stand Dekranasda PALI | Foto | Dekranasda PALI |
Produk-produk ini tidak hanya memukau secara visual tetapi juga mengandung nilai seni dan budaya yang mendalam, mencerminkan kekayaan alam Bumi Serapat Serasan.
"Produk kerajinan tangan ini merupakan cerminan dari identitas dan budaya alami kita," ujar seorang pengunjung bazar yang terkesima dengan karya yang ditawarkan.
Pengunjung asal Spanyol saat mencoba menenun songket di Stand Dekranasda PALI | Foto : Dekranasda PALI |
Keunikan dan keindahan bahan alam PALI yang diolah menjadi berbagai barang fungsional dan dekoratif ini, menarik banyak pengunjung untuk tidak hanya melihat, tetapi juga membeli.
Festival Sriwijaya itu sendiri bukan hanya ajang pameran Kesenian, tetapi juga platform bagi para pengrajin untuk memperkenalkan dan menjual produk mereka, sekaligus ajang promosi pariwisata Sumatra Selatan.
Dekranasda mendapatkan penghargaan di Festival Sriwijaya | Foto : Dekranasda PALI |
Melalui Festival ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian lokal dan memperkuat identitas kultural Sumsel sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan kreativitas.