Khamis, Ogos 01, 2024, 08:19 WIB
Last Updated 2024-08-08T01:45:01Z
ADVDaerahDekranasdaEventTrending

Dekranasda PALI Boyong penjahit Ikut Pelatihan di Yogyakarta


Sebanyak 8 penjahit di kabupaten PALI di boyong Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk mengikuti pelatihan menjahit gratis balai besar standarisasi dan pelayanan jasa industri kerajinan dan batik di Yogyakarta dari tanggal 8 Juli sampai dengan 12 Juli 2024.


Pelatihan ini menargetkan pengrajin-pengrajin muda yang memiliki semangat tinggi. Mereka diharapkan mampu menghasilkan produk-produk berkualitas dari PALI.


"Kita ingin meningkatkan kemampuan pengrajin menghasilkan produk bercirikhas, memiliki nilai seni tinggi dan nilai ekonomi," kata Ketua Dekranasda Kabupaten PALI Ir. Hj. Sri Kustina melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten PALI Sekaligus ketua harian Dekranasda Kabupaten PALI Brisvo Diansyah M, ST., MM. usai membuka pelatihan.


Bukan hanya sebagai pengrajin,Brisvo berharap pelatihan ini bisa menumbuhkan wiraswata baru dibidang kerajinan.Sehingga menambah lapangan kerja untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.


"Manfaatkan pelatihan ini semaksimal mungkin karena waktunya terbatas, berfikir lebih ke depan untuk berwirausaha karena dampaknya secara ekonomi akan lebih besar," kata Brisvo kepada para peserta.


Menurutnya, kegiatan ini diikuti beberapa 8 peserta dari lima kecamatan di Kabupaten PALI,antara lain Talang Ubi,Penukal,Penukal Utara,Abab, dan Tanah Abang.




"Kita berharap lahir profesional-profesional baru dari pelatihan inj yang handal dan inovatif, membuka lapangan kerja baru serta meningkatnya kualitas dan kuantitas produk-produk kerajinan kita," tambahnya.


Sementara itu, salah satu peserta Sigit dari Kecamatan Talang Ubi mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat baginya. Selain meningkatkan kemampuan dalam bidang menjahit, kegiatan ini juga menambah jaringan pengrajin ini.


"Kalau kemampuan pasti bertambah, yang tidak kalah pentingnya jaringan kita juga bertambah, teman semakin banyak jadi bisa share ilmu, pasar atau inovasi-inovasi terbaru menjahit dan bordir," kata Sigit.