Isnin, Februari 03, 2025, 23:15 WIB
Last Updated 2025-02-04T16:20:06Z
Kabupaten PALISampahTrending

Wabup PALI: Alat Berat Rusak Bukan Alasan Sampah Menumpuk

Drs. H. Soemarjono juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang lebih inovatif | Foto : diskominfo PALI


HPC,PALI- Menanggapi kabar TPA yang penuh sesak,Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Drs. H. Soemarjono,mengatakan jika dirinya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi sebenarnya.


Bahkan orang nomor dua di Kabupaten PALI itu menegaskan bahwa permasalahan alat berat yang rusak tidak boleh menjadi alasan utama menumpuknya sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten PALI.


"Terkait TPA penuh sesak, jangan sampai karena alasan alat rusak. Besok (Selasa) saya akan cek ke lapangan. Kalau kendalanya memang alat berat rusak, kita perbaiki atau bahkan kita beli baru," ujar Soemarjono kepada awak media, Senin (3/2/2025).


Soemarjono juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang lebih inovatif agar tidak hanya menjadi beban, tetapi memiliki nilai ekonomis.


"Kami akui masih ada kelemahan dalam mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Kurangnya inovasi menjadi salah satu faktor. Terima kasih kepada kawan-kawan atas informasinya, ini akan segera kami tindaklanjuti bersama OPD terkait," pungkasnya.


Pernyataan Wabup PALI ini muncul setelah Komisi 2 DPRD Kabupaten PALI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke TPA di Kelurahan Handayani Mulia. Hasil sidak menemukan sejumlah permasalahan serius, mulai dari alat berat yang tidak berfungsi hingga sistem pengelolaan sampah yang dinilai belum optimal.


Ketua Komisi 2 DPRD PALI, Rommy Suryadi, A. Md, menyatakan bahwa kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.


"Kami menilai perlu adanya inovasi dalam pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis, bukan sekadar menjadi beban lingkungan," tegasnya.


Salah satu solusi yang diusulkan adalah melibatkan pihak ketiga dalam pengangkutan sampah. Selain mengurangi beban pemerintah, langkah ini juga bisa memberdayakan pengusaha lokal.


"Seringkali aset pemerintah bisa dibeli, tapi tidak bisa dirawat. Ini yang harus kita benahi," tambahnya.


Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PALI, M. Yusi, mengakui bahwa alat berat di TPA memang mengalami kerusakan. Selain itu, akses jalan menuju lokasi juga terdampak hujan, memperparah kondisi pengelolaan sampah.


"Kami sudah mengusulkan pembangunan TPA yang lebih layak karena berdasarkan Detail Engineering Design (DED), TPA yang sekarang belum memenuhi standar," ungkapnya.